KALIMAT IMPERATIF DAN INTROGATIF DALAM BUKU CERITA RAKYAT AMBERBAKEN KABUPATEN TAMRAUW PAPUA BARAT DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR MENULIS TEKS

Authors

  • Nur Azisah Universitas Papua
  • Insum Malawat Universitas Papua

Keywords:

Relevansi Kalimat Imperatif dan Introgatif, Cerita Rakyat

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, makna serta relevansi kalimat imperatif dan kalimat introgatif dalam Cerita Rakyat Amberbaken Kabupaten Tamrauw Papua Barat sebagai bahan ajar menulis teks. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan objek penelitian yaitu buku Cerita Rakyat Amberbaken Kabupaten Tamrauw Papua Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, baca, dan catat. Sumber data dalam penelitian ini yaitu berasal dari buku Cerita Rakyat Amberbaken Kabupaten Tamrauw Papua Barat di dalam terdapat tujuh cerita “Legenda Nama Amberbaken, Legenda Marga Wabia Dan Warijo, Mitologi Seranon, Kisah Belut Dan Babi, Iraw Dan Yaw, Legenda Batu Hantu Di Kali Wasayori, Suton Dan Buakon”. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini peneliti menemukan bentuk kalimat imperative yang meliputi (2) kalimat imperatif halus, (5) kalimat imperatif permintaan/permohonan, (1) kalimat imperatif ajakan dan (3) kalimat imperatif suruhan. Selanjutnya bentuk kalimat introgatif meliputi (3) kalimat introgatif yang meminta pengakuan jawaban, (6) kalimat introgatif yang meminta keterangan. Dengan begitu maka keseluruhan dari hasil penelitian terdapat (11) kalimat imperatif dan (9) kalimat introgatif, total terdapat (20) data yang ditemukan, dan relevansi penelitian ini sebagai bahan ajar dalam teks drama, dialog antar karakter sering kali menggunakan kalimat tanya untuk mengembangkan alur cerita dan karakterisas. Kalimat perintah digunakan untuk menggambarkan tindakan atau permintaan, Dalam relevansinya siswa dapat belajar menulis dialog yang dinamis dan realistis.

Downloads

Published

2024-08-31

How to Cite

Nur Azisah, & Insum Malawat. (2024). KALIMAT IMPERATIF DAN INTROGATIF DALAM BUKU CERITA RAKYAT AMBERBAKEN KABUPATEN TAMRAUW PAPUA BARAT DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR MENULIS TEKS . BISAI: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran , 3(2), 166-176. Retrieved from https://jurnal.unipa.ac.id/index.php/bisai/article/view/475