Potensi Pengembagan Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Sensitizer Zat Warna Alami dari Tumbuhan Asal Papua sebagai Alternatif Solusi Krisis Energi dan Pemanasan Global
The Potential for Development of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) with Natural Dyes Sensitizers from Papuan Plants as an Alternative Solution to the Energy Crisis and Global Warming
Kata Kunci:
DSSC, Zat warna alami, Sensitizer, PapuaAbstrak
Saat ini, krisis energi dan pemanasan global merupakan permasalahan penting dunia internasional, termasuk Papua. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya pengembangan energi alternatif yang tidak menyebabkan pemanasan global, yaitu energi surya yang dipanen melalui perangkat sel surya (solar sel). Terdapat kendala aplikasi sel surya, yaitu biaya produksi yang tinggi. Masalah ini teratasi dengan ditemukannya suatu jenis sel surya, yaitu sel surya yang tersensitisasi oleh zat warna (Dye sensitizized solar cell/DSSC). Pemanfaatan potensi lokal akan mereduksi biaya fabrikasi suatu perangkat. Papua terkenal dengan keanekaragaman dan kelimpahan floranya, salah satunya adalah tumbuhan penghasil zat warna alami. Warna yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut menunjukkan kandungan senyawa yang memiliki gugus yang dapat menyerap cahaya (kromofor) yang terkandung di dalamnya. Kandungan senyawa berkromofor ini memberikan potensi zat warna tersebut dapat digunakan sebagai sensitizer dalam DSSC, sehingga dihasilkan DSSC yang relatif murah bagi Papua.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agnes Dyah Novitasari Lestari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.