Evaluasi Tingkat Ketidakrataan Jalan Nasional Papua Barat Dengan Menggunakan Alat Roughometer III
Studi Kasus: Ruas Jalan Dalam Kota Manokwari
DOI:
https://doi.org/10.30862/jistech.v12i2.273Kata Kunci:
IRI, Roughometer III, PenangananAbstrak
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang penting dan berpengaruh bagi perkembangan pembangunan suatu wilayah. Perkembangan tersebut akan berpengaruh pada volume lalu lintas yang akan memberikan beban semakin meningkat pada perkerasan sehingga hal ini berdampak pada penurunan fungsional dari jalan. Penurunan fungsional jalan menjadi suatu ukuran dalam penilaian yang menjadi acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan salah satunya ketidakrataan jalan (road roughness). Dalam penelitian ini evaluasi tingkat ketidakrataan jalan menggunakan metode International roughness index (IRI) sebagai indikator dalam penilaian jalan yang dihasilkan dari alat Roughometer III. Evaluasi dilakukan guna mengetahui ketidakrataan pada ruas jalan dan penanganan jalan yang dilakukan untuk tingkat kerusakan jalan. Dari hasil perhitungan diketahui kondisi tingkat ketidakrataan pada ruas jalan Yos Sudarso Manokwari jalur L (kiri), 76,53% Good, 23,47% Fair, dan jalur R (kanan), 4,69% Excellent, 67,14% Good, 23,47% Fair, 4,69% Poor. Untuk ruas jalan Trikora Wosi Manokwari jalur L (kiri), 58,63% Good, 41,37%, dan jalur R (kanan), 3,66% Excellent, 74,35% Good, 18,32% Fair, 3,66% Poo. Pada ruas jalan Drs. Esau Sesa Manokwari jalur L (kiri), 3,66% Excellent, 7,68% Good, 63,97% Fair, 25,79% Poor 2,56% Bad dan jalur R (kanan), 13,00% Good, 76,77% Fair, 10,24% Poor.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rinto Gultom, Indra Birawaputra, Radinal Bakri

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.